Ekosistem Taman Nasional Komodo – Taman Nasional Komodo, yang terletak di Kepulauan Sunda Kecil, Indonesia, adalah salah satu keajaiban alam dunia yang tidak hanya terkenal karena keberadaan komodo, reptil terbesar di dunia, tetapi juga karena kekayaan ekosistemnya yang sangat beragam.
1. Flora dan Vegetasi
Ekosistem di Taman Nasional Komodo terdiri dari berbagai tipe vegetasi, mulai dari hutan savana, padang rumput, hingga hutan bakau yang tumbuh di pesisir. Hutan savana yang mendominasi sebagian besar daratan dipenuhi dengan pohon lontar (Borassus flabellifer), yang menjadi sumber makanan utama bagi banyak spesies di taman ini, termasuk komodo.
2. Fauna Darat
Selain komodo (Varanus komodoensis), yang merupakan predator puncak di kawasan ini, Taman Nasional Komodo juga menjadi rumah bagi berbagai spesies mamalia, seperti rusa Timor (Cervus timorensis), yang merupakan mangsa utama komodo, serta babi hutan, dan beberapa jenis tikus endemik. Kehadiran berbagai jenis burung, seperti elang laut dan burung rangkong, menambah keragaman fauna di taman nasional ini.
3. Ekosistem Laut
Perairan di sekitar Taman Nasional Komodo terkenal dengan keindahan dan kekayaannya. Terumbu karang yang subur menjadi rumah bagi ribuan spesies ikan, termasuk ikan pari manta, hiu, dan dugong.
4. Konservasi dan Tantangan
Sebagai situs warisan dunia UNESCO, Taman Nasional Komodo memainkan peran penting dalam konservasi global. Namun, taman ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan iklim, tekanan pariwisata, dan perburuan liar. Upaya konservasi yang dilakukan meliputi pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan, pemantauan populasi komodo, serta rehabilitasi dan perlindungan habitat.
5. Kesimpulan
Ekosistem Taman Nasional Komodo merupakan perpaduan yang unik antara darat dan laut, yang menciptakan sebuah lingkungan yang sangat berharga dan perlu dilestarikan. Keberagaman flora dan fauna di kawasan ini menunjukkan pentingnya konservasi ekosistem untuk menjaga keseimbangan alam dan keanekaragaman hayati.